Seminggu
ini gue keliling kampung gw sendiri kolaka, memang sedikit lucu dan aneh buat
gw yang paling malas hang out kemana-kemana, tapi karena gw hanya tertarik
dengan sebuah fenomena yang tidak biasa dan sedikit menggelitik rasa
penasaranku bener-bener all out.
Dawet
atau cendol kata orang didaerahku sebenarnya bukan hal yang baru, tapi untuk
lebih meyakinkan diri sendiri, yah jalan satu-satunya gw harus search ke
beberapa mesin telusur yang akurat termasuk mesin jahit nenek gw, oh yaa
ternyata Dawet itu ada sejak tahun 1980, hmmm bener-bener gw masih balita tak
berkumis hehehe, dan usut punya usut dawet atau cendol itu berasal dari banjar Negara
jawa tengah namanya dawer ayu. Dan dawet ini gampang banget ditemui
dipasar-pasar tradisional banjar Negara.
Nah
kenapa bisa nyampe di kota saya yaa..???? itu yang jadi pertanyaan, mungkin
jawabannya seperti ini, seiring berjalannya waktu kota semakin ramai dan sudah
banyak sajian makanan dan minuman yang siap saji dan lebih praktis bahkan
kemasannya pun lebih menarik sampai dawet ini hampir sudah tidak dikenali
anak-anak sekarang, atau bisa jadi karena perpindahan penduduk yang semakin
banyak baik ke kota maupun ke desa sehingga mereka dari luar daerah atau luar
kota siap unjuk gigi untuk membuka usaha khas daerah mereka yang tidak ada di
daerah lain.
3
tahun kemaren sempat jadi perhatian masyarakat dikampung saya tiba-tiba hampir
disudut jalan ramai ada gerobak dorong dengan khas patung kayu semar didepan
gerobak, gak sampai setahun grobak yang jualan tersebut tiba-tiba hilang entah
kemana
Dan sekarang
tiba-tiba gerobak itu muncul lagi dan semakin marak,oleh banyaknya pengunjung
yang dikit-dikit dawet dikit dikit dawet, hmmm rasa penasaran gw pun semakin
memuncak seperti bukit..akhirnya hasil suvey gw menemukan sedikit titik terang,
kenapa mereka tiba-tiba muncul kembali dengan market yang lebih mengena disbanding
tahun kemaren, oh yaa tapi saya perkenalkan nama-nama penjual dawet dulu yaa
yang terdapat di 8 titik sudut keramaian kampung gw
1. Mas Eko
2. Mas
Sulis
3. Mas napno
4. Mas wawan
5. Mas joko
6. Mas hen
7. Mas kuntjoro
8. Mas beben
Nama-nama
mereka seperti boyband heheh dan ternyata mereka semua dari pulau jawa,
diketuai oleh mas eko, mas eko ini sudah lama tinggal disulawesi, karena bulan
kemaren musim kemarau panjang jadi mas eko antusias dan berkeyakinan kalau
tepat menjual es dawet ini, wah luar biasaaa…ternyata survey dan marketnya top
markotop.
Ya udah
segitu aja kali yaa, soal dawetnya yang terpenting adalah pesona kota gw itu
indah dari segi kota kecil yang sudah 12 kali mendapatkan piala adipura
berturut-turut juga memiliki wisata laut yang luar biasa, sebagai referensinya
gw unggah di youtube : mooch produksi :
pesona Indonesia kabupaten kolaka Sulawesi tenggara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar